BIOS (Basic Input/Output System) adalah perangkat lunak dasar yang tersimpan dalam chip pada motherboard komputer. BIOS berfungsi untuk mengontrol perangkat keras komputer saat pertama kali dinyalakan dan memberikan akses ke pengaturan sistem yang lebih dalam.
Mengapa Kita Perlu Masuk ke BIOS?
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu masuk ke BIOS, di antaranya:
- Mengubah urutan boot: Mengatur perangkat mana yang akan di-boot terlebih dahulu, misalnya hard disk, USB flash drive, atau CD/DVD.
- Mengatur waktu dan tanggal: Menyetel waktu dan tanggal sistem.
- Mengubah pengaturan overclocking: Meningkatkan kinerja komponen komputer.
- Mengaktifkan atau menonaktifkan fitur tertentu: Seperti mengaktifkan atau menonaktifkan fitur keamanan.
Cara Masuk ke BIOS
Cara masuk ke BIOS berbeda-beda untuk setiap merek dan model komputer. Namun, secara umum, Anda perlu menekan tombol tertentu pada keyboard saat komputer mulai menyala. Tombol yang sering digunakan antara lain:
- F2: Tombol yang paling umum digunakan untuk masuk ke BIOS.
- Del: Tombol alternatif yang sering digunakan.
- F10: Terkadang digunakan untuk masuk ke BIOS atau menu boot.
- Esc: Digunakan untuk membuka menu startup.
Langkah-langkah Umum:
- Restart komputer: Pastikan komputer dalam keadaan mati total.
- Tekan tombol BIOS: Saat komputer mulai menyala, tekan terus tombol BIOS yang sesuai (F2, Del, F10, atau Esc) hingga layar setup BIOS muncul.
- Navigasi: Gunakan tombol panah pada keyboard untuk menavigasi menu BIOS.
- Simpan perubahan: Setelah melakukan perubahan, tekan tombol yang sesuai untuk menyimpan perubahan dan keluar dari BIOS. Biasanya, tombol ini diberi label “Save and Exit” atau “Exit Saving Changes”.